Pages

Tuesday, May 25, 2010

Ada 1 kalimat yang biasa saya sebut pengajaran yang sering kali diulang oleh Pendeta-pendeta di setiap khotbah, kalimat ini sangat kuat artinya bagi saya. "Rancangan Tuhan pasti indah untuk masa depan kita" itulah kalimat tersebut. Kalimat ini sudah membawa saya menjadi wanita yang kuat. Karena saya yakin dan percaya bahwa semua yang saya capai adalah bahwa bukan kekuatan saya sendiri.

Saya bukan anak gereja, yang setiap minggu bisa 3 kali kebaktian, pagi hari baca saat teduh atau  mau tidur berdoa, saya bukan seperti mereka. Saya hanya 1 kali seminggu datang ke gereja lalu beribadah dengan khusyuk. Karena saya tahu, setiap detik Dia tidak pernah meninggalkan saya. Seperti 2 minggu kemarin saya berada di titik terlemah di dalam hidup saya. Jadi, kantor saya berencana pindah ke daerah real estate Kemang. Hari itu saya kepikiran terus,  sampe ngubah mood kerja saya. Terus saya dengar seperti pencerahan, bahwa itu ga jadi. Saya pun tersenyum. Tapi besoknya seperti petir menyambar di siang bolong, mereka bilang jadi pndahnya ke daerah Kemang. Saya langsung kebingungan, apa yang harus saya lakukan. Saya sudah terlanjur bayaar uang kuliah di Univ swasta di salemba. Saya pun kebingungan hari itu, siapa pun itu yang berusaha menghibur saya pasti tidak akan berhasil.

Lalu saya pun pulang ke rumah, saya melihat abang saya sedang asyik-asyikan teleponan dengan cewe. Saya melihat dia, saya malah jadi makin marah dengan keadaan ini. Lalu saya pun berbicara serius dengan orang tua saya, saya ceritakan tentang hal ini. Dan di akhir  cerita saya mengatakan "susah banget yah mau kuliah doank" lalu saya masuk ke kamar dan jujur saya menangis semalam itu. Saya menangis karena saya bingung, saya melihat udah ga ada jalan lagi. Esok harinya, siang itu saya bernyanyi lagu rohani yang ada kalimat yang diatas. Dan keesokan harinya saya tidak memikirkan lagi tentang hal itu, pokonya perasaan tuh plong ajah. Saya tidak mengerti cara kerja Dia. Tapi di setiap pejaman mata doa saya, saya hanya mengucapkan "terima kasih Tuhan" karena saya takut dengan permintaan. Saya ingin mensyukuri setiap berkat yang Dia beri. Karena "Rancangan Dia lebih indah daripada rancangan manusia".


Thanks A Lot Jesus :)

Thursday, May 13, 2010

Mengejar Pertamax

Sial.... itulah kata pertama yang keluar dari mulut gua.

       Karena sebuah metro mini yang mengejar pertamax dari metro lain, gua harus jalan jauh ke halte busway senen.      

       Kenapa gua harus memakai kata pertamax karena hari ini gua baru mengenal dunia maya baru dan sedang asik-asiknya bermain dengan itu yaitu KASKUS. Wakwaw. Kaskus itu asik banget, kita bisa tau berita-berita terbaru atau teraneh. Kaskus adalah hiburan gua disaat suntuk dengan pekerjaan gua yang sangat banyak. Karena kaskus gua juga jadi tau bahasa baru yaitu agan untuk juragan, momod untuk moderator, mimin untuk admin, maho untuk homo, dan lain-lain.

        Nah seharian itu karena dipanas-panasin temen gua kerjaan gua nyari pertamax ajah. Jadi pertamax itu adalah komen pertama di setiap trit yang dibuat, nah karena temen gua panas-panasin terus jadi gua pun ikut mengejar pertamax tersebut. Yah pertamanya gua pikir keren banget bisa dapet pertamax karena persaingannya sangat ketat. Tapi sekarang pandangan gua berubah tentang pertamax. Karena dianggap hebat maka banyak pihak yang menyalahgunakan pertamax yang belakangan di kategorikan sebagai junker di kaskus. Bayangkan ketika orang mau bikin trit di kaskus itu mikirnya setengah mati takutnya repost lah atau infonya basi, eh datanglah si pengejar pertamax ini cuma komen nice share gan atau yang lebih parah ijin nyimak gan dan kebanyakan tanpa mengerti isi tritnya.

        Kembali ke persoalan metro mini. Jadi tersangkanya adalah bapak supir dan bapak kondektur metro mini 17 jurusan senen-manggarai. Nah sewaktu perjalanan ke senen ada 2 metro yang bersaing ingin dulu-duluan mengejar penumpang yang ke manggarai. Kalo udah kejar-kejaran gini berasa lagi naik balapan mobil. Ngeri ngeri ngeri. Salib kanan salib kiri, banting kanan banting kiri. Mual sih ngga, gua mah takut kebalik aja tuh metro dan nantinya gua juga yang sial. Sebagai anak ancot (baca:angkot) gua udah akrab banget sama metro dan ancot. Jadi wajar ajah gua sering dapet masalah dan pengalaman dengan mereka. Masalah seperti yang sekarang dan pengalaman lucu dan ngeri seperti yang lalu-lalu.

Mungkin gua kualat karena hanya mengejar pertamax seharian ini, eh sekarang malah gua yang dipertamaxin sama metro. Kita sebut saja ini dengan inisial S.I.A.L. Wakakakakakakak.