Pages

Tuesday, August 24, 2010

I //don't// like monday

4 September 2006

I don't like monday (aturan kaya gini nih di judulnya tapi kaga bisa)

     I don't like monday. Kenapa?? soalnya sekarang ulangan akuntansi (alesan yang salah). Alasan yang benernya karena gua ketemu lagi sama temen-temen gua yang cakep (huekss), gokil (pastee), narsiss (banget), doyan duit (sangat, luar biasa, doyan sekali).
    Oh iya, hari sabtu tanggal 2 September 2006 kan gua nemenin kakak gua yah ke salon buat makan *lho* yah motong rambut lah!! Sekedar pemberitahuan nama salon itu Flamboyan dengan sponsor Makarizo. Tapiii, kedengerannya aja keren "makarizo" masa pas kakak gua lagi dipotong (rambutnya) bukan mutilasi. Kalau mutilasi kita serahin aja ke Mbah Mariedjane. Balik lagi ke salon, ketika gua lagi asik membaca majalah karena ada topik LANGSING GA PERLU PUSING, secara selama ini gua PUSING NGELANGSINGIN tubuh wajar dong gua baca sampe serius banget. Nah, lagi asik ngebaca tiba-tiba hebohlah salon tersebut karena ada cecurut di dalam salon (iiihhhh). Gua ajah jijik boo sama yang gitu-gituan jadinya gua merinding disco deh. Akhirnya acara ngebaca gua jadi sangat sangat terganggu dan yang gua heranin gua jadi acara kejar-kejaran sama tuh curut. Mungkin kalau di filmkan "kejarlah daku, kau kukejar lagi" (hahahahahhaah).

Perhatian :
Motong di salon itu Rp 8.000,- sudah pakai vitamin tapi gua gak jamin akan ada kejadian aneh apa lagi.

Gua Kesel Banget

31 Agustus 2006

       Sewaktu gua pulang, gua nemuin wanita berlemak nan ayu yaitu momski gua di beranda rumah (ciela). Dia keringetan ngucur-ngucur sampe banjir rumah gua, taunya doi abis ngegosok. Kasihan gua kalau ngeliat momski, kayanya capek banget. Padahal gua di skula cuman ketawa-ketiwi terus bercanda-canda doang. Kadang-kadang gua mikir, gua udah bayaran Rp 93.000,- (si ary bener ternyata bayarannya segini kirain gua 100.000 an lebih) tapi kayanya belum gua gunakan dengan maksimal ajah (tumben gua nyadar).

       Ya udah gua ganti baju pakai baju rumah terus makan. Lagi makan kan Papski gua nyetel kaset batak yah. Terus ada lagu kan yang menceritakan tentang derita seorang ayah yang masa tuanya ga disayang sama anaknya (gua ngomong panjang-panjang, lu yang baca ngarti kagak??) Nah di lagu itu ada lirik yang ngomong gini :
Bahasa batak : Margondang sabangunan pe hamo manghombasi au!!! (du du du du : backsound)
Bahasa Indo  : Pesta besar buat acara kematian/penguburan.

       Nah gua kan nyanyi itu lagu sambil ganti baju dengan tujuan ngeledek momski yang ngeluh mulu masalah kerjaan sehari-hari. Terus wanita itu malah ngomel-ngomel dan nyerocos sendirian dan ngomong ga jelas. Masa yang diomongin masalah dia ga tahan hidup kaya gini lagi. Udah gitu ngomong gini lagi "mama mah ga mau dipestain besar-besar kalau nanti meninggal, tapi mama minta ntar nguburinnya di kampung tempat asal mama. Tapi dijadiin satu sama bapak". Gua sih jujur ga enak banget ngedengernya (ya iyalah...).

      Papski yang ngedenger omongan Momski aneh kali yah. Mungkin dalam hati dia pikir "kok mati ngajak-ngajak" (hahahahahaha, kok ketawa kan lagi sedih). Gua sebel banget kalau nyokap udah ngomong-ngomong kaya gitu. Benci aku!!! Sebel aku!!! Keki aku!! jangan ganggu ega *lho*

      Ya udah pas dia ngomong gitu lagi gua giniin ajah :
Gua      : "Emang mama udah pengen cepet-cepet mati? Ya udah mama boleh mati kalau mama ninggalin gua         duit yang buannyaakkk buannngeeettsss sampe gua kerendem terus rumah bejejer 5000 pintu tipe 36, mobil (jaguar, mercy, BMW, Ford, Limousin, Honda CRV n City, VW Comby, Mobil sport jepang yang keren-keren), tanah ribuan hektar dan lain-lain.
Momski : "Lah, gua cuman bisa ninggalin utang doang"
Gua       : "Ya udah mama ga boleh mati, sampe yang gua sebutin tadi terpenuhi. Titik ga ada koma"
Momski : (bengong cengo)
Gua jahat ga sih? Lagian sebel banget ngomong-ngomong kaya gitu mulu.

       Ada kabar dari abang gua yang ke-2 si Peggi. Hari ini dia kan pergi ke BSI buat kuliah (ya iyalah..) gak deh pendaftaran. Nah, kalau pendaftaran itu biasanya syaratnya itu kan fotokopi KTP, pas photo dan yang paling penting itu kan Ijazah. Emang dasar abang bego, dia pulang lagi pas banget gua lagi makan. Masuk rumah tanpa buka sepatu dan langsung NGACA (ampun dahhh). Gua sama abang gua yang pertama, Papski, Momski ngeliatin dia dengan aneh. Dia itu repot, ijazah ga dibawa pas nyampe BSI baru inget dan harus balik lagi mending deket, BSInya dia itu di salemba dan dia balik buat NGACA sama ambil ijazah. Otomatis papski langsung naik pitam dong, adu bacot dah. Gua ga selera jadinya makan. Momski malah ngebujuk abang gua supaya ga marah-marah. Dasar anak bego!!!

      Yang gua sebelin itu, udah tau ijazah ketinggalan berarti pas pulang yang diutamain kan ngambil ijazah dong, ini malah NGACA. Gila ga sih!! Good Luck lah buat dia.

Hari ini tuh ngeselin banget..

Monday, August 16, 2010

Mencari aku di dalam saya

Terkadang kita harus berputar hanya untuk menjadi diri kita sendiri.

Rela, curriculum yang harus selesai

      Di suatu kota yang padat penduduk hiduplah seorang wanita yang masih muda dan lumayan cantik bersama keluarganya. Wanita ini adalah wanita yang dewasa, mandiri, tapi jauh dalam lubuk hatinya dia masih kekanak-kanakan. Dia diharuskan hidup dengan memberi pengertian kepada sekitarnya. Wanita yang sangat pengertian. 

      Suatu saat dia jatuh cinta kepada seorang pria. Pria ini tampan, bertatto, dan humoris. Wanita ini selalu mempunyai angan-angan tentang pria ini di malam-malamnya. Dia berangan-angan seandainya mereka menjadi sepasang kekasih, berjalan di taman dan berbincang tentang topik-topik yang ringan sesekali terselip kata "i love u and always be" dan diakhiri kecupan di kening dan pelukan. Tapi itu semua hanya skenario yang wanita ini buat secara apik dan indah layaknya kisah-kisah teenlit dan novel-novel cinta. Dan memang akhirnya itu hanya menjadi sebuah skenario saja. Sebab wanita ini tidak berani mengatakan perasaannya kepada sang pria. Dia membiarkan perasaan itu terpendam dengan harapan yang besar. Tapi dia tidak mau menjadikan itu nyata karena dia terlalu takut jika sang pria mengatakan "aku tidak suka kamu" maka sia-sialah sang wanita membangun angan-angannya selama ini. Tapi dengan nekat dia menyatakan rasa sukanya kepada pria tersebut. Dia mengungkapkannya dengan sangat hati-hati. Tapi apalah daya sang lelaki tak merespon sama sekali. Bangunan impian itu pun hancur tak bersisa.

     Lama dia melupakan hal itu. Tiap-tiap hari dia meminta kepada dirinya sendiri untuk menganggap bahwa penolakan itu adalah hal biasa. Tapi apa? dirinya terlalu kaku untuk menerima penolakan tersebut. Tapi akhirnya waktu bisa mengalahkan penolakan tersebut. Dan dia mulai membuka dirinya kembali untuk cinta. Jatuh cintalah dia kepada seorang lelaki. Berawal dari kekaguman akan sosok lelaki ini, dia pun jatuh cinta kepada lelaki tampan, bertatto, baik, dengan senyum manisnya yang selalu dia berikan kepada siapa saja. Tapi kali ini dia lebih waspada menaruh hati kepada lelaki ini karena lelaki ini telah beristri. Sial pikirnya, kenapa dia dipermainkan oleh rasa cinta. Tapi rasa suka itu sudah terlanjur ada dan angan-angan malam itu pun mulai terbentuk lagi. Tapi kali ini dia hanya berangan-angan saja, tidak ada niat untuk mengatakan "aku suka kamu" kepada lelaki tersebut. Tapi wanita ini tetap memberikan senyum termanis untuk lelaki ini. "Meskipun aku tidak bisa memilikimu, senyum ini tetap manis untuk kau kenang" pikir wanita ini. Dan sampai sekarang, ia terus tersenyum setiap berpapasan dengan lelaki ini. Dia tahu, dia harus mengubur perasaannya terhadap lelaki beristri tersebut. Tapi dia juga tahu bahwa berangan-angan tentang dia tidaklah juga salah. "Jika aku tidak bisa memilikimu untuk kusentuh, biarkan aku memilikimu di alam bawah sadarku. Karena disitulah aku bisa memilikimu secara utuh. 


      Disaat-saat berat ini, muncullah sesosok pria dengan kebodohannya yang membuat wanita ini illfeel sekali dengan dia. Awalnya pria ini suka sekali menggoda wanita ini. Wanita ini selalu cuek, karena dia menganggap pria ini hanya bercanda saja. Tapi lama kelamaan kok beda? apalagi setelah temannya berkata "perhatiin deh, dia itu lelaki baik. Tidak ada yang aneh didirinya, dia cuma mau kerja dengan tulus." Setelah mendengar perkataan itu wanita ini langsung memperhatikan pria tersebut. Apa yang dia kerjakan, apa yang dia katakan, wajahnya, sorot matanya, senyumnya, dan logatnya. Dan wanita itu pun jatuh cinta kepada pria ini lewat memperhatikan. Timbul di dalam dirinya ke kaguman akan sosok lelaki ini. Hari-hari pun berlalu, wanita ini sangat senang karena pria yang disukanya satu ruang dan sering berbincang bersama. Setiap momen bersama pria ini sangat dinikmatinya. Angan-angan malam pun mulai terbentuk lagi. Khayalan menjadi sepasang kekasih, berjalan bersama, teleponan, smsan, dan berbagi perhatian. Wanita ini lagi-lagi membangun istana khayalannya lagi. Perempuan ini telah meruntuhkan semua istana khayalan yang dia bangun. Ya perempuan ini, perempuan nyata yang ada di dalam hati pria ini. Perempuan yang selama ini selalu di comblangin orang-orang sekantor dengan pria ini. Perempuan itu telah berhasil dan sangat berhasil. Pemandangan yang menyakitkan pun selalu dia lihat setiap harinya. Tapi dia tahu, dia harus tetap tersenyum dan bahagia atas mereka walaupun rasa pedih itu bukan main parahnya. "cie cie cie cie cie" wanita ini berkata jika melihat pasangan ini bersama, tapi hatinya teriris-iris. Dia menjadi orang yang munafik sangat-sangat munafik. Senyum palsunya, teguran palsunya, tatapan palsunya, semuanya palsu dan diusahakan senetral mungkin. Mungkin dalam hal ini dia sudah bisa ikut casting pemain film karena actingnya sangat-sangat bagus. Tapi sepertinya pria ini mengetahui bahwa wanita ini ada perasaan terhadapnya, makanya dia jarang membicarakan kekasihnya di tengah-tengah forum apalagi jika di forum tersebut ada wanita itu. 


       Kenapa? hanya itu tanya yang terucap di dalam hatinya. Meskipun dia sudah tahu jawabannya, dia terlalu takut untuk menjawab itu. Dia masih tidak bisa terima dengan semua takdir ini. Tapi  dia tahu, dia harus rela. Rela    menerima semua ini dan rela melihat mereka dengan wanita lain. Istana khayal itu sudah tidak ada lagi, terpaksa ia bangun dengan objek semu. Namun objek semu ini memberi kepuasan kepadanya. "Biarlah, inilah yang akan aku lakukan sampai aku bertemu dengan 'dia' " kata wanita itu.


       RELA, adalah pelajaran penting yang dia sudah pahami dan sekarang dia ingin profesional di bidang RELA itu :)