Pages

Monday, August 16, 2010

Rela, curriculum yang harus selesai

      Di suatu kota yang padat penduduk hiduplah seorang wanita yang masih muda dan lumayan cantik bersama keluarganya. Wanita ini adalah wanita yang dewasa, mandiri, tapi jauh dalam lubuk hatinya dia masih kekanak-kanakan. Dia diharuskan hidup dengan memberi pengertian kepada sekitarnya. Wanita yang sangat pengertian. 

      Suatu saat dia jatuh cinta kepada seorang pria. Pria ini tampan, bertatto, dan humoris. Wanita ini selalu mempunyai angan-angan tentang pria ini di malam-malamnya. Dia berangan-angan seandainya mereka menjadi sepasang kekasih, berjalan di taman dan berbincang tentang topik-topik yang ringan sesekali terselip kata "i love u and always be" dan diakhiri kecupan di kening dan pelukan. Tapi itu semua hanya skenario yang wanita ini buat secara apik dan indah layaknya kisah-kisah teenlit dan novel-novel cinta. Dan memang akhirnya itu hanya menjadi sebuah skenario saja. Sebab wanita ini tidak berani mengatakan perasaannya kepada sang pria. Dia membiarkan perasaan itu terpendam dengan harapan yang besar. Tapi dia tidak mau menjadikan itu nyata karena dia terlalu takut jika sang pria mengatakan "aku tidak suka kamu" maka sia-sialah sang wanita membangun angan-angannya selama ini. Tapi dengan nekat dia menyatakan rasa sukanya kepada pria tersebut. Dia mengungkapkannya dengan sangat hati-hati. Tapi apalah daya sang lelaki tak merespon sama sekali. Bangunan impian itu pun hancur tak bersisa.

     Lama dia melupakan hal itu. Tiap-tiap hari dia meminta kepada dirinya sendiri untuk menganggap bahwa penolakan itu adalah hal biasa. Tapi apa? dirinya terlalu kaku untuk menerima penolakan tersebut. Tapi akhirnya waktu bisa mengalahkan penolakan tersebut. Dan dia mulai membuka dirinya kembali untuk cinta. Jatuh cintalah dia kepada seorang lelaki. Berawal dari kekaguman akan sosok lelaki ini, dia pun jatuh cinta kepada lelaki tampan, bertatto, baik, dengan senyum manisnya yang selalu dia berikan kepada siapa saja. Tapi kali ini dia lebih waspada menaruh hati kepada lelaki ini karena lelaki ini telah beristri. Sial pikirnya, kenapa dia dipermainkan oleh rasa cinta. Tapi rasa suka itu sudah terlanjur ada dan angan-angan malam itu pun mulai terbentuk lagi. Tapi kali ini dia hanya berangan-angan saja, tidak ada niat untuk mengatakan "aku suka kamu" kepada lelaki tersebut. Tapi wanita ini tetap memberikan senyum termanis untuk lelaki ini. "Meskipun aku tidak bisa memilikimu, senyum ini tetap manis untuk kau kenang" pikir wanita ini. Dan sampai sekarang, ia terus tersenyum setiap berpapasan dengan lelaki ini. Dia tahu, dia harus mengubur perasaannya terhadap lelaki beristri tersebut. Tapi dia juga tahu bahwa berangan-angan tentang dia tidaklah juga salah. "Jika aku tidak bisa memilikimu untuk kusentuh, biarkan aku memilikimu di alam bawah sadarku. Karena disitulah aku bisa memilikimu secara utuh. 


      Disaat-saat berat ini, muncullah sesosok pria dengan kebodohannya yang membuat wanita ini illfeel sekali dengan dia. Awalnya pria ini suka sekali menggoda wanita ini. Wanita ini selalu cuek, karena dia menganggap pria ini hanya bercanda saja. Tapi lama kelamaan kok beda? apalagi setelah temannya berkata "perhatiin deh, dia itu lelaki baik. Tidak ada yang aneh didirinya, dia cuma mau kerja dengan tulus." Setelah mendengar perkataan itu wanita ini langsung memperhatikan pria tersebut. Apa yang dia kerjakan, apa yang dia katakan, wajahnya, sorot matanya, senyumnya, dan logatnya. Dan wanita itu pun jatuh cinta kepada pria ini lewat memperhatikan. Timbul di dalam dirinya ke kaguman akan sosok lelaki ini. Hari-hari pun berlalu, wanita ini sangat senang karena pria yang disukanya satu ruang dan sering berbincang bersama. Setiap momen bersama pria ini sangat dinikmatinya. Angan-angan malam pun mulai terbentuk lagi. Khayalan menjadi sepasang kekasih, berjalan bersama, teleponan, smsan, dan berbagi perhatian. Wanita ini lagi-lagi membangun istana khayalannya lagi. Perempuan ini telah meruntuhkan semua istana khayalan yang dia bangun. Ya perempuan ini, perempuan nyata yang ada di dalam hati pria ini. Perempuan yang selama ini selalu di comblangin orang-orang sekantor dengan pria ini. Perempuan itu telah berhasil dan sangat berhasil. Pemandangan yang menyakitkan pun selalu dia lihat setiap harinya. Tapi dia tahu, dia harus tetap tersenyum dan bahagia atas mereka walaupun rasa pedih itu bukan main parahnya. "cie cie cie cie cie" wanita ini berkata jika melihat pasangan ini bersama, tapi hatinya teriris-iris. Dia menjadi orang yang munafik sangat-sangat munafik. Senyum palsunya, teguran palsunya, tatapan palsunya, semuanya palsu dan diusahakan senetral mungkin. Mungkin dalam hal ini dia sudah bisa ikut casting pemain film karena actingnya sangat-sangat bagus. Tapi sepertinya pria ini mengetahui bahwa wanita ini ada perasaan terhadapnya, makanya dia jarang membicarakan kekasihnya di tengah-tengah forum apalagi jika di forum tersebut ada wanita itu. 


       Kenapa? hanya itu tanya yang terucap di dalam hatinya. Meskipun dia sudah tahu jawabannya, dia terlalu takut untuk menjawab itu. Dia masih tidak bisa terima dengan semua takdir ini. Tapi  dia tahu, dia harus rela. Rela    menerima semua ini dan rela melihat mereka dengan wanita lain. Istana khayal itu sudah tidak ada lagi, terpaksa ia bangun dengan objek semu. Namun objek semu ini memberi kepuasan kepadanya. "Biarlah, inilah yang akan aku lakukan sampai aku bertemu dengan 'dia' " kata wanita itu.


       RELA, adalah pelajaran penting yang dia sudah pahami dan sekarang dia ingin profesional di bidang RELA itu :)

No comments:

Post a Comment